PEMBAHASAN
TUJUAN
PEMBELAJARAN ( INTRUKTIONAL OBJEKTIVES )
Bicara
tentang tujuan pengajaran, kita tidak lepas dari tokoh yang sangat popular
yaitu Benjamin S. Bloom yang membagi tujuan pengajaran menjadi tiga kawasan (
matra atau domain ), yaitu: kawasan kognitif, kawasan afektif, dan kawasan
psikomotorik. Ketiga kawasan tersebut masih dibagi menjadi masing – masing 6,5
dan 5 unsur. Keseluruhannya disebut taksonomi; istilah yang sebenarnya
digunakan dalam ilmu fisika dan biologi.
Ternyata
tujuan yang disampaaikan oleh Bloom itu bukan satu-satunya, karna telah muncul nama-nama : Robert N.
Gagne, David Merril, dan sebagainya, yang menggeser dominasi Bloom seak tahun
1957, bahkan untuk pengajaran drama khususnya, dan umumnya dapat diadakan
modifiikasi pada teori Bloom yang bagi para ahli dipandang terlalu luas itu.
Agar tidak terpancang pada teori Bloom berikut ini disapaika secara sekilas
teori-teori tetang tujuan pengajaran yang lain.
A.
Taksonomi
Bloom.
Bloom
membagi tujuan pengajaran menjadi tiga kawasan, yaitu: kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Untuk mendapat gambaran yang jelas tentang tiga kawasan ini kita
dapat berpaling kepenetaran P-4. Dalam penataran tersebut apa yang kita
ketahui, kita serapkan menjdi sikap positif kita yang kita terima. Baru
ssetelah ita terima, sebagai sikap daklam hidup, menjadi nilai, bahkan menjadi
kesadaran jiwa yang utuh, maka kita dapat bertingkahlaku sesuai dengan
pancasila.
Dalam
pengajaran drama ( dan sastra ), kiranya memang tidak cukup diberikanpengetahuan
tentang drama. Mereka harus mampu mengapresiasi (unsure yang termasuk afektif),
dan mementaskan ( pssikomotorik ), jadi, ya kognitif, afektif, dan
psikomootorik. Untk merumuskan tuujuan pengajaran sesuai dengan teoro Bloom,
kiranya perlu diketahui rincian kawasan-kawasan tujuan menngajar ituu, serta
contoh nyata kerja operasional khusus. Ketiga domain tujuan mengajar menurut
BenjaminS. Bloom adalah sebagai berikut :
a.
Kawasan Kognitif,yang meliputi :
1.
Pengetahuan
2.
Pemahaman
3.
Penerapan
4.
Analisis
5.
Sintesis
b.
EvaluasiKawasan Afektif,meliputi :
1.
Menerima ( receiving )
2.
Responding ( menjawab, reaksi )
3.
Mengorganisasikan sistem nilai.
4.
Mengadakan karakterisasi nilai.
5.
Ada 5 unsur afektif dalam taksonomi
Bloom, yaitu : minat, apresiasi, sikap, nilai, dan penyesuaian diri.
a.
Minat. Artinya kecenderungan yang agak
menetap, dimana sisubjek merasa tertarik dan senang berkecimpung dalam kegiatan
suatu bidang.
Ø
Unsur minat meliputi hal-hal berikut :
1.
Penerimaan
2.
Respons
3.
Nilai
b.
Apresiasi, adalah pernyataan seseorang
yang secara sadar tertarik dan senang kepada sesuatu hal.
Apresiasi
ada 6 unsur, :
1.
Perhatian yang terkontrol dan terpilih
2.
Persetujuan untuk merespons
3.
Kemauan untuk merespons
4.
Keputusan untuk merespons
5.
Penerimaan suatu nilai
6.
Pilihan suatu nilai
c.
Sikap, adalah kecenderungan suatu subjek
menerima atau menolak suatu objek berdasarkan penilaian terhadap objek itu
sebagai objek yang berharga ( baik ) atau tidak berharga ( jelek ). Dalam sikap
terdapat aspek kognitif dan tidak hanya afekfif saja.
Unsur-unsur
yang membangun nilai
1.
Kemampuan untuk merespons
2.
Merasa senamg dalam merespons
3.
Menerima nilai
4.
Pemilihan suatu nilai
5.
Bertanggung awab untuk mengingatkan
diri.
d.
Nilai, adalah hakikat dari suatu hal
yang menyebabkan nilai itu pantas dikejar manusia. Nilai seperti halnya sikap
berkaitan dengan baik buruk atau pantas tidaknya sesuatu dikejar oleh manusia.
e.
Penyesuaian diri, merupakan Interelasi (
antar hubungan ) antara seseorang dengan yang lainnya dalam berhubungan
sedemikian rupa. Sehingga orang merasa berada dalam kesatuan organisasi secara
sejajar satu sama lainnya.
c.
Kawasan Psikomotor
Suatu
pengetahuan dan sikap baru benar-benar di amalkan kalau sudah diwujudkan dalam
perbuatan atau psikomotorik.
Ø Ada
lima unsur kawasan psikomotorik
1.
Persepsi meliputi :
a.
Stimulasi
b.
Menyentuh bentuk serdadu
c.
Merasakan sesuatu
d.
Membantu dan memegang
e.
Mendiskriminasi tanda-tanda
2.
Kesiapan meliputi ;
a.
Kesiapan mental
b.
Kesiapan fisik
c.
Kesiapan emosional dalam merespon
3.
Respon terpimpin,meliputi
a.
Imitasi
b.
Trial and error
c.
Mengikuti
d.
Mengadakan eksperimen
4.
Mekanisme,meliputi :
a.
Memilih
b.
Merencanakan
c.
Melatih
5.
Respons yang kompleks:
a.
Adatasi
b.
Penggunaan skill untuk profesi
c.
Melaporkan untuk menjelaskan
B. David Merril
Merril
menyatakan adanya empat macam tujuan pengajaran, yang kenudian dapat dijabarkan
menjadi tujuh, yaitu sebagai berikut.
1.
Fakta, dalam arti mengingatkan fakta
2.
Konsep, meliputi :
a.
Mengingatkan konsep
b.
Menggunakan konsep
3.
Prosedur atau rule, meliputi :
a.
Mengingat prosedur ( rule )
b.
Menggunakan prosedur ( rule )
4.
Prinsip, meliputi :
a.
Mengingatkan prinsip
b.
Menggunakan prinsip ( Merril 1981 )
C. Robert M. Gagne
Tujuan-tujuan pengajaran yang
dikemukakan oleh Robert M. Gagne sebenarnya merupakan penyederhanaan dari
tujuan yang dikemukakan oleh Bloom. Hanya saja Gagne tidak mengotakkan tujuan
itu menjadi tiga kotak. Ia membagi tujuan pengajaran menjadi lima bagian yang
masing-masing yang masih diklasifikasi lagi. Kelima tujuan pengajaran itu,
adalah sebagai berikut :
1.
Kemampuan Intelektual, meliputi :
a.
Diskriminasi
b.
Identifikasi
c.
Klasifikasi
d.
Demontrasi
e.
Menggeneralisasikan.
2.
Strategi kognitif, meliputi :
a.
Mengambil kesimpulan mengubah konsep
lama
b.
Mengklasifikasikan secara acak suatu
urutan kemudian memilihnya
c.
Memilih kegiatan dari pernyataan lama
dari problem-problem, untuk mencapai tujuan
d.
Mengidentifikasi suatu yang kontradiktif
yang membuktikan bahwa tujuan tidak dapat dicapai pada waktu lalu.
e.
Memecah masalah ke dalam bagian-bagian
f.
Menoleh kembali kepada tujuan awal untuk
membuat tujuan baru.
3.
Informasi ,meliputi:
a.
Belajar label (judul)
b.
Belajar fakta (informasi)
c.
Belajar keseluruhan pengetahuan
4.
Sikap, meliputi :
a.
Kecepatan ( speed )
b.
Kecermatam ( accuracy )
c.
Kekuatan ( force )
d.
Keluwasan ( smoothness )
5.
Sikap (attitude),meliputi :
a.
Pemilihan
b.
Tindak perseorangan
c.
Tindakan
Demikian tujuan-tujuan
pengajaran yang dikemukakan oleh Robert M. Gaane dan Leslie J. Bringgs dalam
bukunya Principle of Intructional Design
( 1979 ). Gagne memberikan batasan untuk jenis-jenis tujuan pengjaran itu,
yaitu :
1.
Kemempuan Intelektual, yaitu kemampuan
otak manusia untuk mendiskriminasikan
2.
Strategi Koknitif, yaitu kemampuan
menguraikan masalah
3.
Keterampilan Motoris, yaitu keterampilan
gerak otot untuk melakukan kehendak fikiran
4.
Sikap, yaitu kecenderungan menusia untuk
berkembang secara individual
5.
Informasi, yaitu kemampuan mengingat
sesuatu yang disampaikan padanya
D. H.L.B. Moody
Tujuan
pengajaran yang khas sastra adalah yang dikemukakan oleh Moody, tetapi juga
harus diketahui, bahwa yag dimaksud disinii adalah drama naskah bukan drama
pentas. Apa yang disebutkan oleh Moody disini hanya meliputi kawasan afektif
dan kognitif yaitu :
1.
Informasi, yaitu informasi memadai
tentang apa itu drama, unsure yang membangun, siapa pengarang, kapan dikarang,
dan sebagainya.
2.
Konsep, yang dimaksud konsep disini
adalah pengertian-pengertian pokok tentang suatu hal konsep-konsep tentang
aliran drama, macam-macam drama, apa yang disebut komedi, tragedi, tragekomedi,
dan sebagainya.
3.
Perspektif, yaitu kemampuan untuk
memandang drama menurut perspektif fikiran siswa. Di dalamnya terdapatevaluasi
kognitif dan unsure penghargaan yang termasuk apresiasi.
4.
Apresiasi, yaitu pemahaman, penghayatan,
penikmatan, dan penghargaan terhadap drama.
0 komentar:
Posting Komentar