Senin, 09 Juli 2012

PEMBAHASAN TENTANG DRAMA

PEMBAHASAN

TUJUAN PEMBELAJARAN ( INTRUKTIONAL OBJEKTIVES )
                        Bicara tentang tujuan pengajaran, kita tidak lepas dari tokoh yang sangat popular yaitu Benjamin S. Bloom yang membagi tujuan pengajaran menjadi tiga kawasan ( matra atau domain ), yaitu: kawasan kognitif, kawasan afektif, dan kawasan psikomotorik. Ketiga kawasan tersebut masih dibagi menjadi masing – masing 6,5 dan 5 unsur. Keseluruhannya disebut taksonomi; istilah yang sebenarnya digunakan dalam ilmu fisika dan biologi.
                        Ternyata tujuan yang disampaaikan oleh Bloom itu bukan satu-satunya,  karna telah muncul nama-nama : Robert N. Gagne, David Merril, dan sebagainya, yang menggeser dominasi Bloom seak tahun 1957, bahkan untuk pengajaran drama khususnya, dan umumnya dapat diadakan modifiikasi pada teori Bloom yang bagi para ahli dipandang terlalu luas itu. Agar tidak terpancang pada teori Bloom berikut ini disapaika secara sekilas teori-teori tetang tujuan pengajaran yang lain.


A.    Taksonomi Bloom.
                        Bloom membagi tujuan pengajaran menjadi tiga kawasan, yaitu: kognitif, afektif, dan psikomotorik. Untuk mendapat gambaran yang jelas tentang tiga kawasan ini kita dapat berpaling kepenetaran P-4. Dalam penataran tersebut apa yang kita ketahui, kita serapkan menjdi sikap positif kita yang kita terima. Baru ssetelah ita terima, sebagai sikap daklam hidup, menjadi nilai, bahkan menjadi kesadaran jiwa yang utuh, maka kita dapat bertingkahlaku sesuai dengan pancasila.
                        Dalam pengajaran drama ( dan sastra ), kiranya memang tidak cukup diberikanpengetahuan tentang drama. Mereka harus mampu mengapresiasi (unsure yang termasuk afektif), dan mementaskan ( pssikomotorik ), jadi, ya kognitif, afektif, dan psikomootorik. Untk merumuskan tuujuan pengajaran sesuai dengan teoro Bloom, kiranya perlu diketahui rincian kawasan-kawasan tujuan menngajar ituu, serta contoh nyata kerja operasional khusus. Ketiga domain tujuan mengajar menurut BenjaminS. Bloom adalah sebagai berikut :
a.       Kawasan Kognitif,yang meliputi :
1.      Pengetahuan
2.      Pemahaman
3.      Penerapan
4.      Analisis
5.      Sintesis

b.      EvaluasiKawasan Afektif,meliputi :
1.      Menerima ( receiving )
2.      Responding ( menjawab, reaksi )
3.      Mengorganisasikan sistem nilai.
4.      Mengadakan karakterisasi nilai.  
5.      Ada 5 unsur afektif dalam taksonomi Bloom, yaitu : minat, apresiasi, sikap, nilai, dan penyesuaian diri.
a.       Minat. Artinya kecenderungan yang agak menetap, dimana sisubjek merasa tertarik dan senang berkecimpung dalam kegiatan suatu bidang.
Ø Unsur minat meliputi hal-hal berikut :
1.      Penerimaan
2.      Respons
3.      Nilai
b.      Apresiasi, adalah pernyataan seseorang yang secara sadar tertarik dan senang kepada sesuatu hal.
Apresiasi ada 6 unsur, :
1.      Perhatian yang terkontrol dan terpilih
2.      Persetujuan untuk merespons
3.      Kemauan untuk merespons
4.      Keputusan untuk merespons
5.      Penerimaan suatu nilai
6.      Pilihan suatu nilai
c.       Sikap, adalah kecenderungan suatu subjek menerima atau menolak suatu objek berdasarkan penilaian terhadap objek itu sebagai objek yang berharga ( baik ) atau tidak berharga ( jelek ). Dalam sikap terdapat aspek kognitif dan tidak hanya afekfif saja.
Unsur-unsur yang membangun nilai
1.      Kemampuan untuk merespons
2.      Merasa senamg dalam merespons
3.      Menerima nilai
4.      Pemilihan suatu nilai
5.      Bertanggung awab untuk mengingatkan diri.
d.      Nilai, adalah hakikat dari suatu hal yang menyebabkan nilai itu pantas dikejar manusia. Nilai seperti halnya sikap berkaitan dengan baik buruk atau pantas tidaknya sesuatu dikejar oleh manusia.
e.       Penyesuaian diri, merupakan Interelasi ( antar hubungan ) antara seseorang dengan yang lainnya dalam berhubungan sedemikian rupa. Sehingga orang merasa berada dalam kesatuan organisasi secara sejajar satu sama lainnya.
c.       Kawasan Psikomotor
Suatu pengetahuan dan sikap baru benar-benar di amalkan kalau sudah diwujudkan dalam perbuatan atau psikomotorik.
Ø  Ada lima unsur kawasan psikomotorik
1.      Persepsi meliputi :
a.       Stimulasi
b.      Menyentuh bentuk serdadu
c.       Merasakan sesuatu
d.      Membantu dan memegang
e.       Mendiskriminasi tanda-tanda
2.      Kesiapan meliputi ;
a.       Kesiapan mental
b.      Kesiapan fisik
c.       Kesiapan emosional dalam merespon
3.      Respon terpimpin,meliputi
a.       Imitasi
b.      Trial and error
c.       Mengikuti
d.      Mengadakan eksperimen
4.      Mekanisme,meliputi :
a.       Memilih
b.      Merencanakan
c.       Melatih
5.      Respons yang kompleks:
a.       Adatasi
b.      Penggunaan skill untuk profesi
c.       Melaporkan untuk menjelaskan

B.     David Merril
Merril menyatakan adanya empat macam tujuan pengajaran, yang kenudian dapat dijabarkan menjadi tujuh, yaitu sebagai berikut.
1.      Fakta, dalam arti mengingatkan fakta
2.      Konsep, meliputi :
a.       Mengingatkan konsep
b.      Menggunakan konsep
3.      Prosedur atau rule, meliputi :
a.       Mengingat prosedur ( rule )
b.      Menggunakan prosedur ( rule )
4.      Prinsip, meliputi :
a.       Mengingatkan prinsip
b.      Menggunakan prinsip ( Merril 1981 )

C.    Robert M. Gagne
             Tujuan-tujuan pengajaran yang dikemukakan oleh Robert M. Gagne sebenarnya merupakan penyederhanaan dari tujuan yang dikemukakan oleh Bloom. Hanya saja Gagne tidak mengotakkan tujuan itu menjadi tiga kotak. Ia membagi tujuan pengajaran menjadi lima bagian yang masing-masing yang masih diklasifikasi lagi. Kelima tujuan pengajaran itu, adalah sebagai berikut :
1.      Kemampuan Intelektual, meliputi :
a.       Diskriminasi
b.      Identifikasi
c.       Klasifikasi
d.      Demontrasi
e.       Menggeneralisasikan.
2.      Strategi kognitif, meliputi :
a.       Mengambil kesimpulan mengubah konsep lama
b.      Mengklasifikasikan secara acak suatu urutan kemudian memilihnya
c.       Memilih kegiatan dari pernyataan lama dari problem-problem, untuk mencapai tujuan
d.      Mengidentifikasi suatu yang kontradiktif yang membuktikan bahwa tujuan tidak dapat dicapai pada waktu lalu.
e.       Memecah masalah ke dalam bagian-bagian
f.       Menoleh kembali kepada tujuan awal untuk membuat tujuan baru.
3.      Informasi ,meliputi:
a.       Belajar label (judul)
b.      Belajar fakta (informasi)
c.       Belajar keseluruhan pengetahuan
4.      Sikap, meliputi :
a.       Kecepatan ( speed )
b.      Kecermatam ( accuracy )
c.       Kekuatan ( force )
d.      Keluwasan ( smoothness )
5.      Sikap (attitude),meliputi :
a.       Pemilihan
b.      Tindak perseorangan
c.       Tindakan
                   Demikian tujuan-tujuan pengajaran yang dikemukakan oleh Robert M. Gaane dan Leslie J. Bringgs dalam bukunya Principle of Intructional Design ( 1979 ). Gagne memberikan batasan untuk jenis-jenis tujuan pengjaran itu, yaitu :
1.      Kemempuan Intelektual, yaitu kemampuan otak manusia untuk mendiskriminasikan
2.      Strategi Koknitif, yaitu kemampuan menguraikan masalah
3.      Keterampilan Motoris, yaitu keterampilan gerak otot untuk melakukan kehendak fikiran
4.      Sikap, yaitu kecenderungan menusia untuk berkembang secara individual
5.      Informasi, yaitu kemampuan mengingat sesuatu yang disampaikan padanya

D.    H.L.B. Moody
Tujuan pengajaran yang khas sastra adalah yang dikemukakan oleh Moody, tetapi juga harus diketahui, bahwa yag dimaksud disinii adalah drama naskah bukan drama pentas. Apa yang disebutkan oleh Moody disini hanya meliputi kawasan afektif dan kognitif yaitu :
1.      Informasi, yaitu informasi memadai tentang apa itu drama, unsure yang membangun, siapa pengarang, kapan dikarang, dan sebagainya.
2.      Konsep, yang dimaksud konsep disini adalah pengertian-pengertian pokok tentang suatu hal konsep-konsep tentang aliran drama, macam-macam drama, apa yang disebut komedi, tragedi, tragekomedi, dan sebagainya.
3.      Perspektif, yaitu kemampuan untuk memandang drama menurut perspektif fikiran siswa. Di dalamnya terdapatevaluasi kognitif dan unsure penghargaan yang termasuk apresiasi.
4.      Apresiasi, yaitu pemahaman, penghayatan, penikmatan, dan penghargaan terhadap drama.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More