Selasa, 24 Juli 2012

CONTOH CERPEN


Cerpen

PEJABAT MATI GAYA

Pak Cukur,itulah sebutan yang khas di lingkungan tempatnya bekerja.Julukan tersebut orang-orang berikan kepadanya karena tidak ada satupun orang-orang kompleks tersebut yang mengetahui nama aslinya.Dari julukannya tersebut sudah tersirat jelas apalah pekerjannya,yaitu sebagai tukang cukur di tempatnya pangkas rambutnya sendiri,yang Ia beri nama BERAWIJAYA.”Kantor” pribadinya tersebut berdiri di antara gedung-gedung tinggi di sebuah kota di lampung,tepatnya pringsewu.

Di suatu siang hari,tepatnya di BERAWIJAYA,terdapat percakapan antara pak cukur dengan para pelangganya,seorang karyawan toko ,dan Ali,seorang pejabat daerah.
“huff…….sungguh kacau negri ini,serasa bagai di neraka saja,” kata Ali memulai pembicaraan.
“kacau bagaimana?” sahut Pak Cukur.
“Gimana nggak kacau pak,saat ini saja moral rakyat lagi njeblok banget,moral mereka udah pada ancur…” jawab Ali tegas,.
“Loh..bukannya yang buat moral bangsa ini jeblok ya gara-gara bangsa ini sendiri,iya kan? sahut pak cukur kembali.
“maksud bapak..???” Tanya Ali bingung
“iya….coba aja anda pikirkan sendiri,anda kan pejabat?apa saja yang telah bangsa ini lakukan sehingga menghancurkan moral bangsanya sendiri” jawab pak Cukur mengakhiri percakapan.
Setelah mendengar jawaban pak Cukur,”SANG” pejabat itupun terdiam terpaku,entah apa yang ada di hatinya?entah persaan bingung,bersalah,atau pun kesal,akibat ucapan pak Cukur tersebut.
Pak cukur telah menyelesaikan rambut salah satu kliennya,kini tiba giliran Ali si pejabat untuk di cukur oleh pak cukur.Dengan wajah yang masih bingung ia kemudian pindah tempat duduk.
“Pak,saya ingin meluruskan perkataan bapak tadi? Kata Ali memulai kembali percakapan.
“Silahkan…..” jawab Pak Cukur pelan.
“Begini pak,menurut saya,para pejabat sudah berusaha untuk meninggikan moral bangsa ini,tetapa hal ini ditentang oleh rakyat-rakyat yang barpikiran pendek,yang tidak memliki pendidikan kelas atas seperti kami..!!”kata Ali keras.
“Mereka itulah yang membuat moral bangsa ini hancur.!!!,coba saja bapak perhatikan,rakyat-rakyat yang tidak berpendidikan itu  selalu membuat kerusuhan,demo,dan tawuran dimana-mana..” Tambah Ali lantang.
“hmm…saya setuju dengan jawaban anda,tetapi menurut saya,lebih mulia hidup seorang rakyat miskin yang hanya mengamen untuk berjuang hidup,daripada para pejabat yang berpendidikan tinggi tetapi hanya bisa makan dari uang hasil korupsi.Pasti anda sudah tau kan kelak siapa yang akan di surga bukan??…”balas pak cukur santai.
Oooo..jawaban pak cukur tadi sungguh membuat si pejabat terhentak diam,Ia sungguh tidak percaya seorang tukang cukur mampu berpikir seperti itu.Omongan pak Cukur tadi benar-benar membuat Si pejabat terdiam seribu bahasa.Dengan rasa malu bercampur kesal pejabat itu hanya bisa terdiam pasrah,Ia sebenarnya ingin segera pergi dari tempat tersebut,namun tidak nisa karena rambutnya belum selesai dipangkas oleh pak cukur.
“Huff…….MATI GAYA” gumamnya pelan.
Pak Cukur yang mendengar gumamam pejabat tersebut hanya bisa tersenyum.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More