PENDAHULUAN
Pembinaan
dan pengembangan bahasa Indonesia dilakukan melalui usaha- usaha pembakuan agar
mencapai pemakaian bahasa yanga cermat, tepat dan efesien dalam berkomunikasi.
Sehubungan dengan itu, perlu perlu diciptakan kaidah ( aturan ) dalam bidang
ejaan, kosa kata atau istilah, dan tata bahasa. Dalam usaha pembinaan bahasa
Indonesia perlu didahulukan bahasa Indonesia ragam tulis karna coraknya lebih
tetap dan batas cakupannya lebuh jelas.
Untuk
kepentingan praktis, telah diambil sikap bahwa (1) pembinaan terutama ditujukan
kepada penuturnya, yaitu masayarakat yang menggunakan bahasa Indonesia, (2)
pengembangan terutama ditujukan kepada bahasa dalam segala aspeknya.
Pembinaan
dan pengembangan bahasa mencakup beberapa arah, yaitu (1) pengembangan bahasa
mencakup dua masalah pokok ( masalah bahasa dan masalah kemampuan / sikap )dan
(2) pembinaan juga mencakup dua arah ( masyarakat luas dan generasi muda ).
Pengembangan aspek bahasa meliputi ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulis.
Ragam bahasa lisan mencakup lafal, tata bahasa, dan kosa kata atau istilah,
sedangkan ragam bahasa tulis mencakup tata bahasa, kosa kata atau istilah
ejaan.
Dalam
hal pengembangan kemampuan dan sikap, telah ditempatkan dasar yang kuat, yaitu
dicantumkannya dalam GBHN bahwa pengembangan dan pem inaan bahasa dilakukan
dengan mewajibkan peningkatan mutupenggunaan bahasa Indonsia sebagai penggunaan
bahasa Indonesia yang baik dan benar dapat menjangkau seluruh lapisan
masyarakat.
Pembinaan
ditujukan kepada masyarakat penutur bahasa, pembinaan ini mencakup dua arah,
yaitu vertikal dan horisontal. Arah vertikal dengan sasaran pembinaan generasi
muda termasuk pelajar dan mahasiswa, yang merupakan generasi penerus. Arah
horisontal mengarah pada generasi sekarang, yaitu masyarakat muasminus generasi
muda. Pada masyarakat generasi sekarang diutamakan pembinaan ragam bahasa tulis
karna merekalah yang akan mewariskan penggunaan bahasa yang baik dan benar
kepada generasi penerus.
Penggunaan
bahasa sangat penting dibahas karna bahasa merupakan materi pokok dalam tuturan
pranata adicara. Penggunaan bahasa menimbulkan berbagai bentuk ekspresi \,
yaitu ragam bahasa (language variation)
atau gaya penggunaan bahasa (style).
Ragam bahasa mengacu pada pengertian berbagai bentuk bahasa (language variation). Sedangkan gaya
bahasa mengacu pada pengertian cara
menggunakan bahasa (style). bukan. Vigurative language.
Pranata
adicara dalam melaksanakan tugasnya menggunakan berbagai unsure kebahasaan,
dari kata, frasa, klausa, kalimat, paragraph, hingga sub-wacana. Pranata
adicara menggunakan berbagai ragam dan gaya bahasa agar tuturan menjadi
dinasti, tidak monoton, sesuai dengan konteks, enak didengar dan indah.
Ragam
bahasa merupakan komposisi berbagai unsure yang membangun karakteristik khusus dan
berfungsi sebagai pembeda dalam komunikasi berbahasa. Unsur- unsur yang
menbangun ragam dan bahasa dipakai dalam keadaan dan keperluan tertentu. Hal
ini mengakibatkan timbulnya banyak ragam pada setiap bahasa. Ragam- ragam
bahasa itu menunjukan perbedaan struktural dalm unsur- unsurnya. Perbedaan
struktur itu berbentuk ucapan, intonasi, morfologi, identitas kata- kata, dan
sintaksis.
Unsur-
unsur pembentukan ragam bahasa tersebut menumbuhkan karakteristik khusus ragam
bahasa yang dapat memebedakan suatu ragam bahasa dengan lainnya. Dengan kata
lain, ragam bahasa menjadi ciri pembeda dalam penggunaan bahasa. Banyak ragam
bahasa digunakan dalam komunkasi, namun sulit ditemukan ragam bahasa yanga sama
karna setiap ragam bahasa menunjukan karakteristik yang berbeda- beda. Dengan
kata lain krakteristik bahasa komunikasi dibangun oleh ragam bahasa.
0 komentar:
Posting Komentar