Kamis, 28 Juni 2012

CONTOH MAKALH MATEMATIKA

Contoh Makalah Matematika Kuliah
Evaluasi kurikulum
Evaluasi dan Kurikulum Evaluasi kurikulum memegang peranan penting baik dalam penentuan kebijaksanaan
pendidikan pada umumnya, maupun pada pengambilan keputusan dalam kurikulum. Hasil-hasil evaluasi
kurikulum dapat digunakan oleh para pemegang kebijaksanaan pendidikan dan para pengembang
kurikulumdalam memilih dan menetapkan kebijaksanaan pengembangan system pendidikan dan
pengembangan model kurikulum yang digunakan. Hasil-hasil evaluasi kurikulum juga dapat digunakan oleh
guru-guru, kepala sekolah dan para pelaksana pendidikan lainnya, dalam memahami dan membantu
perkembangan siswa, memilih bahan pelajaran, memilih metode dan alat-alat Bantu pelajaran, cara penilaian
serta fasilitas pendidikan lainnya. Evaluasi kurikulum sukar dirumuskan secara tegas, hal itu disebabkan
beberapa factor :1.Evaluasi kurikulum berkenaan dengan fenomena-fenomena yang terus berubah.2.Objek
evaluasi kurikulum adalah sesuatu yang berubah-ubah sesuai dengan konsep kurikulum yang
digunakan.3.Evaluasi kurikulum merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh manusia yang sifatnya juga

berubah. Evaluasi dan kurikulum merupakan dua disiplin yang berdiri sendiri. Ada pihak yang berpendapat
bahwa keduanya tidak ada hubungan, tetapi ada pihak lain yang menyatakan keduanya mempunyai hubungan
yang sangat erat. Pihak yang memandang ada hubungan, hubungan tersebut merupakan hubungan sebab
akibat. Perubahan dalam kurikulum berpengaruh pada evaluasi kurikulum, sebaliknya perubahan evaluasi akan
memberi warna pada pelaksanaan kurikulum. Hubungan antara evaluasi dengan kurikulum bersifat organis, dan
prosesnya ...
Read More
makalah Sejarah Kurikulum, Prinsip Kurikulum dan Fungsi Kurikulum
MAKALAH Pengantar KurikulumSejarah Kurikulum, Prinsip Kurikulum dan Fungsi KurikulumDosen : Syaichudin,
M.Ag, M.PdDisusun Oleh :M. Saikhul Arif 091 024 255FAKULTAS ILMU PENDIDIKANJURUSAN TEKNOLOGI
PENDIDIKANUNIVERSITAS NEGRI SURABAYA2010KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah kami ucapkan
kepada yang Maha pemberi Nikmat kesehatan jasmani dan rohani yakni Allah SWT, karena dengan Nikmat-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan pokok bahasan “Pengantar Kurikulum”. makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Kurikulum Tidak lupa kami ucapkan kepada Bapak
Syaichudin,S.Ag, S.Pd, yang telah mengarahkan dan membimbing mata kuliah Pengantar Kurikulum. Kami
menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih banyak kekurangan disana-sini oleh karena itu saran dan
kritik yang membangun selalu kami harapkan demi perbaikan dan pengembangan penyusunan tugas makalah
selanjutnya. Kami juga berharap semoga makalah yang kami susun ini bermanfaat bagi kami dan teman-teman
yang membacanya. Amiin. Surabaya, 15 Februari 2010 PenyusunBAB IPENDAHULUAN1. Latar belakang
masalahBangsa yang besar adalah bangsa yang mempunyai kurikulum pendidikan yang bagus dan stabil (tidak
berubah-ubah) serta memberi motivasi pelajarnya agar bisa meningkatkan standar mutu pendidikannya di
kemudian hari.Sejarah kurikulum pendidikan di Indonesia kerap berubah setiap ada pergantian Menteri
Pendidikan, sehingga mutu pendidikan Indonesia hingga ...
Read More
Makalah-Dunia remaja
BAB IPENDAHULUANA.LATAR BELAKANG MASALAHRemaja merupakan salah satu periode kehidupan yang
dimulai dengan perubahan biologis pada masa pubertas dan diakhiri dengan masuknya seseorang ke dalam
tahap kedewasaan. Dua ratus tahun yang lalu, periode ini tidak dikenali.Kata-kata ‘remaja' belum digunakan,
dan masa perkembangan hanya dibedakan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Munculnya
kemampuan bereproduksi yang disebut dengan ‘pubertas‘ menjadi batas antara dua tahap perkembangan
ini.Munculnya tahap remaja dalam periode kematangan seksual dan sosial ditandai dengan semakin
berkembangnya kompleksitas masyarakat. Sejalan dengan makin beragamnya fungsi sosial, semakin meningkat
pula kualifikasi yang diperlukan dalam dunia kerja. Hal ini mendorong berkembangnya pendidikan formal.
1/3

Secara bersamaan, peraturan yang melarang penggunaan tenaga kerja anak-anak, semakin meningkatnya usia
harapan hidup, dan faktor lain yang berpengaruh terhadap transformasi sosial memberikan sumbangan
terhadap semakin mantabnya masa remaja sebagai salah satu tahap perkembangan yang penting.Untuk waktu
yang lama, remaja dimaknai sebagai masa transisi, tidak lebih dari masa selintas menuju kedewasaan, masa
yang ditandai dengan instabilitas dan keresahan. Meskipun remaja bermasalah tidak bisa dianggap mewakili
kelompok usia remaja secara keseluruhan, pada saat yang bersamaan remaja dipandang sebagai periode
emosi yang tidak stabil dan terganggu, serta masa pemberontakan.Saat ini, dengan pengetahuan ilmiah pada
proses pengalaman remaja, masa remaja secara luas dipandang sebagai periode ...
Read More
Sejarah Kurikulum, Prinsip Kurikulum dan Fungsi Kurikulum
BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahPerkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan
bermasyarakat. berbangsa, dan bernegara di dalam negeri dan isu-isu mutakhir dari luar negeri yang dapat
mempengaruhi kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia merupakan hal-hal yang harus segera ditanggapi
dan dipertimbangkan dalam penyusunan kurikulum baru pada setiap jenjang pendidikan.Beberapa hal yang
melatar belakangi penyusunan kurikulum baru antara lain:Adanya peraturan penundang-undangan yang baru
telah membawa implikasi terhadap paradigma pengembangan kurikulum pendidikan dasar dan menengah
antara lain pembaharuan dan divensifikasi kurikulum, serta pembagian kewenangan pengembangan kurikulum.
Perkembangan dan perubahan global dalam berbagai aspek kehidupan yang datang begitu cepat telah menjadi
tantangan nasional dan menuntut perhatian segera dan serius. Kondisi masa sekarang dan kecenderungan di
masa yang akan datang perlu dipersiapkan generasi muda termasuk peserta didik yang memiliki kompetensi
yang multidimensional. Pengembangan kurikulum harus dapat mengantisipasi persoalan-persoal-an yang
mempunyai kemungkinan besar sudah dan/atau akan ...
Read More
Definisi, Tujuan, dan Fungsi Evaluasi Kurikulum
A. Definisi, Tujuan, dan Fungsi Evaluasi Kurikulum1. Definisi Evaluasi KurikulumPemahaman mengenaipengertian evaluasi kurikulum dapat berbeda-beda sesuai dengan pengertian kurikulum yang bervariasi menurut
para pakar kurikulum. Oleh karena itu penulis mencoba menjabarkan definisi dari evaluasi dan definisi dari
kurikulum secara per kata sehingga lebih mudah untuk memahami evaluasi kurikulum.Pengertian evaluasi
menurut joint committee, 1981 ialah penelitian yang sistematik atau yang teratur tentang manfaat atau guna
beberapa obyek. Purwanto dan Atwi Suparman, 1999 mendefinisikan evaluasi adalah proses penerapan
prosedur ilmiah untuk mengumpulkan data yang valid dan reliabel untuk membuat keputusan tentang suatu
program. Rutman and Mowbray 1983 mendefinisikan evaluasi adalah penggunaan metode ilmiah untuk menilai
implementasi dan outcomes suatu program yang berguna untuk proses membuat keputusan. Chelimsky 1989
mendefinisikan evaluasi adalah suatu metode penelitian yang sistematis untuk menilai rancangan, implementasi
dan efektifitas suatu program. Dari definisi evaluasi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa evaluasi adalah
penerapan prosedur ilmiah yang sistematis untuk menilai rancangan, implementasi dan efektifitas suatu
program.1Sedangkan pengertian kurikulum adalah :·Worthen & Sanders, 1987 : 41-49Evaluasi adalah proses
pengumpulan informasi untuk membantu mengambil keputusan dan di dalamnya terdapat perbedaan mengenai
siapa yang dimaksudkan dengan pengambilan keputusan·Tyler (1949)Evaluasi kurikulum adalah upaya untuk
menentukan tingkat perubahan yang terjadi pada ...
Read More
PERENCANAAN PEMBELAJARAN DENGAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM Suatu proses pembelajaran akandikatakan berhasil apabila diawali dengan perencanaan yang sangat matang, maka setengah keberhasilan
sudah tercapai, setengahnya lagi terletak pada pelaksanaan.perencanaan pembelajaran pada mulanya
merupakan suatu ide dari orang yang merancangnya, tentang bentuk-bentuk pelaksanaan proses pembelajaran
yang akan dilaksanakan. Untuk mengkomunikasikan ide tersebut, biasanya dituangkan dalam bentuk
perencanaan tertulis. Selanjutnya berdasarkan pelaksanaan tersebut, diwujudkan dalam pelaksanaan, yaitu
2/3

dalam proses pembelajaran . Untuk dapat melaksanakan tugas profesionalnya dengan baik, calon guru harus
memiliki empat standar kompetensi guru, yaitu (1) kompetensi pedagogis, (2) kompetensi kepribadian, (3)
kompetensi sosial, dan (4) kompetensi profesional. Perencanaan Pembelajaran diharapkan dapat menjadi bekal
para calon guru tentang berbagai aspek yang terkait kurikulum dan pembelajaran. Dalam sistem pendidikan
nasional, kita mengenal tiga komponen utama, yakni (1) peserta didik, (2) guru, dan (3) kurikulum. Dalam proses
belajar mengajar, ketiga komponen tersebut terdapat hubungan yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan
yang lain. Tanpa peserta didik, guru tidak akan dapat melaksanakan proses pembelajaran. Tanpa guru para
siswa juga tidak akan dapat secara optimal belajar. Tapa kurikulum, guru pun tidak akan mempunyai bahan ajar
yang akan diajarkan kepada peserta didik. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar ...
Read More
Kemampuan Mengelola Pembelajaran
Guru memainkan peran penting dalam transformasi budaya melalui sistem persekolahan, khususnya dalam
menata interaksi peserta didik dengan sumber belajar untuk mencapai hasil belajar yang diinginkan. Untuk itu
diperlukan guru yang memiliki kemampuan akademik dan profesional yang memadai, mutu kepribadian yang
mantap, serta menghayati profesinya sebagai guru. Profesi keguruan merupakan kegiatan yang membutuhkan
berbagai kemampuan, sedangkan kemampuan tersebut memerlukan pelatihan, baik berupa latihan
kemampuan yang terbatas maupun kemampuan yang terintegrasi dan mandiri. Undang-undang Nomor 14 tahun
2005 tentang Guru dan Dosen, menyebutkan bahwa guru dan dosen harus menguasai empat kompetensi yaitu
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Kompetensi
pedagogik adalah kemampuan guru dan dosen mengelola proses pembelajaran peserta didik. Seorang guru
yang mempunyai kompetensi pedagogik minimal telah menguasai bidang studi tertentu, ilmu pendidikan, baik
metode pembelajaran, maupun pendekatan pembelajaran. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan
kepribadian guru dan dosen yang mantap, berakhlak mulia, berwibawa, dan menjadi teladan bagi peserta
didiknya. Kompetensi sosial ialah kemampuan seorang guru dan dosen untuk berkomunikasi dan berinteraksi
secara efektif dan efisisen dengan peserta didik, guru, orang tua, dan masyarakat sekitar. Kompetensi
profesioanal adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam. Implementasi
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang dijabarkan ke dalam sejumlah
peraturan, ...
Read More
3/3

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More